WeekEnd : Ke Sangeh and Sanur Beach(6)

Untuk Weekend minggu ini kita (aku and Purna Atmaja lagi) memang merencanakan untuk mengunjungi pariwisata dibali yang lain.
Mmmm … banyak pariwisata dibali, kok ..  yang dikunjungi pantai sanur melulu.
Nah … pada minggu ke enam kita mengunjungi hutan sangeh. Tau kan hutan sangeh? …. Yup betul sekali hutan sangeh adalah tempat saudara kita eh … kamu tinggal (kalo kamu masih setia pada teori darwin tentang evolusi bahwa nenek moyang kita adalah kera). Apa sih menariknya hutan sangeh?

 

Hari Sabtu 17 February 2006,  aku dan purna sudah siap berangkat ke
Hutan Sangeh. Belum tau juga sih arah hutan sangeh. Ah … nanti juga ada papan
petunjuknya dijalan. Loh, ketika dijalan kok sama sekali nggak ada papan petunjuk ke hutan sangeh. Akhirnya kami harus tanya orang nih dijalan. Katanya kan “malu bertanya sesat dijalan”. “Pak kemana ya arah ke hutan sangeh?” “Oh itu dik, ikuti saja arah ke pantai sanur, nanti disana akan ada papan petunjuk ke hutan sangeh.”  he … he… kok kearah sanur.
Yup, kamipun mengikuti arah yang dikasih tau orang tadi. Ternyata, pepatah
Malu bertanya sesat dijalan” nggak selamanya benar.
Sudah hampir 2 jam diperjalanan, kok nggak menemukan papan petunjuk ke arah sangeh. Ternyata kita lewat jalan yang kurang tepat, karena jalan yang kami lewati berputar mengelilingi kota denpasar. Memang benar akhirnya sampe juga di Hutan Sangeh, meskipun capai rasanya dijalan. Tau kan motor yang kami naiki (motor uduk dengan kecepatan max 60 km/jam).
Yah … paling tidak akhirnya kami udah sampe di hutan sangeh.

Waooo …. kok sepi sekali, aku kira  tempatnya ramai dikunjungi orang. Habis parkir sepeda motor aku beli kacang goreng untuk dikasih ke kera-kera nanti. Dengan membayar tiket 5000 per orang, kami masuk dengan dipandu seorang guider. Tapi sebelumnya photo-photo dulu aja ah. Ada patung kera besar di pintu masuknya. Didalam kebetulan ada upacara adat. ternyata disana ada pura yang dibangun pada pemerintahan raja Mengwi. Baru masuk kehutan, kera-kera udah pada menyerbu kami. untung kami tadi udah beli kacang goreng. Jadi
kami tinggal melempar kacang goreng dan kera-kera itu saling berebutan. Lucu juga, tetapi ngeri juga soalnya keranya kadang beringas, untung ada pemandunya yang sudah pengalaman bahkan mengerti bahasa kera.
Ada 3 group kelompok besar kera. Yah istilahnya seperti geng lah, yang saling
bersaing antar geng terutama dalam memperebutkan wilayah dan jodoh ( gitu sih kata pemandunya).
Kera-kera itu semuanya tinggal di pohon Pala yang tinggi,
bahkan ada yang berusia ratusan tahun. Ada juga pohon yang aneh,
namanya pohon lanang wadon ( pria wanita red).
Kok namanya gitu? Ya, yang aneh dari pohon ini batangnya
berbentuk seperti alat kelamin laki-laki dan perempuan (He… nggak usah dibayangin).

Setelah puas melihat kehidupan kera dialamnya, kami berencana untuk
melanjutkan ketempat wisata yang lain. Eh … karena nggak tau mesthi kemana, kami tanya kepada pemandu tadi tempat wisata yang dekat sini. Mmmm.. pemandunya baik hati, dia ngasih buku panduan lengkap tempat wisata dibali.
Setelah dilihat kok nggak ada tempat wisata yang dekat kearah kita pulang. Yah … akhirnya kesasar ke Denpasar juga. Dari pada pulang kerumah  ke kos, mending cari masjid didenpasar sekalian sholat dhuhur dan ashar. Habis itu langsung deh kita ke pantai sanur. Habis, jaraknya dekat sih.
Hi .. hi .. memang nggak bisa lepas deh ke pantai sanur tiap minggu.
Eitss …… kita tersesat juga kepantai sanurnya dari denpasar. Yah … memang hari ini kita banyak tersesat dijalan meskipun kita udah ngikuti pepatah.
Mmmm…. apalagi kalo nggak mengikuti, atau …. pepatahnya yang salah.
Ah … sudahlah, minggu depan kemana lagi ya?
Yang pasti pantai sanur nggak akan terlewatkan.

Ditulis dalam WeekEnd. 2 Comments »

2 Tanggapan to “WeekEnd : Ke Sangeh and Sanur Beach(6)”

  1. Wawa Says:

    Wah…itu kayaknya aku juga pernah ngalami kira-kira kelas 2 SMU dulu ketika rekereAsi. Memang banyak kethek bebas berkeliaran, tapi emang kalau dikasih kacang ia mau.

    Sanur, Kuta, Tanah Lot, pernah juga kesana. Bali memang asik ya? Kapan aku bisa kesana lagi?!!

    “Live is a journey, not destination.”

  2. Wawa Says:

    Wah…itu kayaknya aku juga pernah ngalami kira-kira kelas 2 SMU dulu ketika rekereAsi. Memang banyak kethek bebas berkeliaran, tapi emang kalau dikasih kacang ia mau.

    Sanur, Kuta, Tanah Lot, pernah juga kesana. Bali memang asik ya? Kapan aku bisa kesana lagi?!!

    “Live is a journey, not a destination.”


Tinggalkan komentar